Terutamamereka yang biasa memakai pupuk jenis ZA dan SP-36. Sebab, pemerintah tidak lagi memberikan subsidi untuk dua jenis pupuk tersebut. ''Tahun ini Kabupaten Madiun mendapat pupuk subsidi jenis Urea, NPK, organik, dan organik cair,'' kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperta) Sodik Hery Purnomo, Rabu (19/1/2022). Sebuah tanaman baik itu buah, sayur, atau lainnya tentu membutuhkan pupuk untuk membantu proses pertumbuhannya. Anda bisa memilih pupuk TSP SP-36 yang diklaim memiliki manfaat yang baik dan banyak. Jika Anda baru mendengar mengenai jenis pupuk tersebut, maka harus mengenalnya terlebih dahulu. Mulai dari pengertian, manfaat, keunggulan, dan lain sebagainya. Penjelasan lengkap mengenai pupuk tersebut bisa dilihat dalam pembahasan ini. Sebenarnya pupuk TSP dan SP-36 adalah jenis pupuk yang berbeda, tetapi keduanya hampir sama. Misalnya dari manfaat, keunggulan, cara penggunaan, dan lain sebagainya. Pupuk TSP ialah nutrient organik yang dipakai guna memperbaiki hara tanah pertanian. Pupuk TSP Triple Super Phosphate ini mempunyai kandungan fosfor kurang lebih 44-46% berbentuk P2O5. Bentuknya granul atau butiran dan berwarna abu-abu. Pada umumnya, bersifat tidak mudah larut ketika berada dalam air, reaksinya lambat, dan tidak higroskopis. Pupuk dapat Anda gunakan sebagai pupuk dasar ataupun susulan. Sedangkan, pupuk SP36 juga termasuk sumber unsur fosfor. Perbedaannya hanya pada kandungan P2O5 yang lebih rendah, yaitu sekitar 36%. Selain itu, harganya juga lebih murah dibandingkan pupuk TSP. Kelebihan Keunggulan pupuk TSP SP-36 yaitu lebih agronomis sehingga cukup populer dan banyak petani yang menggunakannya. Kandungan fosfornya juga lebih tinggi daripada jenis pupuk yang tidak mengandung nitrogen. Kelebihan lainnya yaitu kandungan P dalam pupuk ini mudah larut di dalam air. Jadi, bisa lebih mudah menyerap pada tanaman. Dengan begitu, cukup ditabur di area yang lembab maka pupuk akan meluruh dengan sendirinya. Kandungan Pupuk TSP SP-36 Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa pupuk ini memiliki kandungan fosfor. Selain perbedaan dalam ukuran fosfornya, juga pada unsur hara belerang di dalamnya. Pupuk TSP tidak mempunyai unsur belerang, sedangkan SP-36 ada meskipun hanya 5%. Meskipun begitu, keduanya sama-sama menjadi pupuk dengan sumber fosfor paling baik. Manfaat Setelah Anda mengetahui tentang pengertian dan kandungannya, juga perlu mengenal apa saja manfaatnya. Berikut ini ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan jika menggunakan pupuk ini. Memiliki peran dalam proses respirasi dan fotosintesis. Sebagai penyusun asam nukleat. Bisa merangsang perkembangan pada akar tanaman. Memperkuat akar serta batang sehingga tidak akan mudah roboh. Meningkatkan ketahanan tanaman akibat kekeringan dan pembekuan. Mempercepat masa panen, karena bisa mempersingkat periode infertilitas pada buah. Selain itu, juga bisa mempercepat floresensi dan pematangan buah. Memiliki peran untuk proses pembentukan kualitas produksi buah, sayur, dan tanaman penghasil minyak. Dapat menghilangkan pengaruh negatif akibat pemupukan nitrogen dari satu sisi. Harga Pupuk TSP harganya lebih mahal daripada pupuk SP-36. Kemungkinan karena masih impor, sedangkan pupuk SP-36 merupakan produksi lokal dan mudah Anda temukan. Harga pupuk TSP berkisar 7 ribu rupiah per kilonya. Sedangkan, untuk pupuk SP-36 ada 2 kategori, yaitu subsidi dan non-subsidi. Tentu saja keduanya memiliki harga yang berbeda. Pada jenis subsidi, harganya sekitar rupiah dan untuk non-subsidi berkisar 7 ribu rupiah. Aplikasi penggunaan Cara penggunaan pupuk ini bisa berbagai macam. Mulai dari dipakai sebagai sebaran, dibenamkan dalam tanah hingga untuk kocoran. Adapun cara mudah untuk melarutkan pupuk ini adalah menggunakan H2 O2 3% atau hidrogen peroksida. Jika ingin menggunakannya untuk kelapa sawit, maka bisa menaburkan pupuk di sekitar tanaman. Dapat pula Anda benamkan, tetapi harus sesuai dengan dosis yang disarankan. Biasanya, menggunakan alat takaran tertentu agar ukurannya pas. Sedangkan, untuk jaraknya bisa sekitar 25 cm dari arah pangkal batang sampai ujung piringan. Pada pupuk SP-36 sendiri yang direkomendasikan adalah sebagai pupuk dasar. Jadi, jika Anda hendak memberikannya pada tanaman tahunan, maka cukup di awal atau akhir musim hujan. Pengaplikasian pupuk TSP SP-36, cukup mudah, bukan? Jadi, jangan ragu lagi untuk menggunakannya.
pupuknasa untuk cabe ,produk pupuk ,obat penyubur tanaman ,pupuk tanaman cabe rawit ,pupuk buah cabe ,pupuk penyubur tanaman cabe ,pupuk tanaman tomat ,jenis jenis budidaya tanaman ,pupuk untuk tanaman cabai ,pupuk untuk (kg) 5-12 Minggu (kg) UREA 7 56 SP-36 7 28 KCI 7 28 Catatan : Umur 1 - 4 mg 4 kali aplikasi (+ 7 tong/ aplikasi). Umur
Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk SP-36 dan kapur pertanian terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai besar (Capsicum annum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bulucenrana Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang, yang berlangsung dari Juli-Desember 2020. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk rancangan faktorial dua faktor dengan rancangan acak Semuajenis pupuk bagus untuk tanaman cabe yang baru ditanam. Namun yang paling bagus adalah pupuk dengan kandungan lengkap, yaitu NPK. Jika menggunakan NPK racikan sendiri, yaitu menggunakan pupuk urea, sp-36 atau tsp dan kcl buatlah racikan dengan kandungan P lebih tinggi. Pupuk dengan kandungan fosfor (P) sangat baik untuk tanaman muda Adapunjenis pupuk kimia yang bagus untuk cabe rawit ini sangat beragam, seperti pupuk UREA, KCL, SP-36 dan ZA. Nah untuk pupuk UREA dapat diberikan sekitar 250 kg/hektar, pupuk KCL dapat diberikan sekitar 400 kg/hektar, SP-36 500 kg/hektar, dan pupuk ZA dengan dosis 650 kg/hektar. . 108 445 139 237 441 493 186 381

pupuk sp 36 untuk cabe